Kamis, 31 Juli 2014

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Olah raga kompetitif sejarah bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Sejarah Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Dalam sejarah bulu tangkis dunia membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Sejarah Bulu Tangkis

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Peraturan Badminton / Bulu Tangkis
Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai terbawah (Lihat tabel 1 & 2 di atas).

Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi sampai terbawah (Lihat tabel 3 di atas).


  • Perhitungan dengan system really point sampai angka 21
  • Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.
  • Setiap pasangan dalam masing2 grup bermain 6 kali pada babak penyisihan. Penentuan siapa yang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat pada setiap game.
  • Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak penyisihan, akan dimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
  • Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
  • Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan metode yang sama.
  • Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.
  • Babak 1/8 final untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke ¼ final.

Skema dalam babak seperdelapan final diatur sebagai berikut:
Juara peringkat 1 grup A melawan peringkat 2 grup B. Peringkat 2 grup C melawan peringkat 1 grup D dst.
Perkiraan waktu

  • 2 jam untuk penyisihan
  • 30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),
  • 30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),
  • 30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan
  • 40 menit untuk final.
  • Total waktu untuk badminton 6,5 jam

Pemanasan harus sudah dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

0 komentar:

Posting Komentar